S1 Teknik Biomedis

4 Tim dengan Mahasiswa Teknik Biomedis Berhasil Lolos Pendanaan PKM 2024

Pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen DiktiRistek), empat tim yang terdiri dari mahasiswa teknik biomedis berhasil meraih pendanaan setelah pengumuman resmi pada tanggal 19 April 2024. Keberhasilan ini menunjukkan kontribusi mereka dalam meningkatkan mutu peserta didik di Prodi S1 Teknik Biomedis serta memperkaya budaya nasional melalui inovasi teknologi dan pengetahuan yang mereka usung.

Empat proyek yang berhasil meraih dukungan pendanaan tersebut adalah :

1. Implementasi Braille Inovation Sebagai Pembelajaran Mandiri Anak Tunanetra dalam Mengenal Angka dan Huruf Berbasis RFID di SLB ABCD Kuncup Mas (PKM PM)

Tim ini dipimpin oleh Keyza Nuralifa (TB ’21) dan Puspa Maudi Elsalami (TB ’21). Proyek mereka bertujuan untuk mengimplementasikan inovasi Braille sebagai metode pembelajaran mandiri bagi anak-anak tunanetra dalam mengenal angka dan huruf. Teknologi berbasis RFID digunakan sebagai pendukung untuk mempercepat proses belajar mereka. Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dengan disabilitas visual.

2. Fabrikasi dan Uji Scaffolds Bone Healing Menggunakan Gelatin dan Ekstrak Daun sirih (Piper betle L.) Untuk Implan Kanker Tulang (PKM RE)

Diketuai oleh Andi Agun Angueran (TB ’21), tim ini beranggotakan Royyan Nomiashkaf Sudiyono (TB ’21), Oryza Sativa Soraya (TB ’23), dan Adiiba (TB ’23). Proyek mereka bertujuan untuk mengembangkan scaffolds yang dapat mempercepat proses penyembuhan tulang pada kasus-kasus kanker tulang. Dengan menggunakan bahan alami seperti gelatin dan ekstrak daun sirih, mereka berupaya untuk menciptakan solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk masalah kesehatan yang kompleks.

3. PANTUKEMA : Pangan Pendamping Tunda Kematian Berbasis Serat Laut Buah Apel Sebagai Upaya Preventif Penyakit Kolesterol (PKM-K)

Tim ini diketuai oleh Theresia Claudia Tambun (TB ’22) dan anggotanya. Proyek mereka, yang diberi nama PANTUKEMA, bertujuan untuk menghasilkan pangan pendamping yang dapat membantu dalam upaya pencegahan penyakit kolesterol. Dengan menggunakan serat laut dan buah apel sebagai bahan utama, mereka berharap dapat menyediakan alternatif yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat.

4. Fabrikasi Resisten Starch Tipe 3 Berbasis Pati Umbi Gembili dan Kacang Tunggak Sebagai Ingredient Pangan Fungsional bagi Penderita Diabetes Melitus (PKM RE)

Tim ini dianggotai oleh Pauline Nadine (TB ’23). Mereka fokus pada pengembangan starch resisten tipe 3 berbasis pati umbi gembili dan kacang tunggak sebagai bahan pangan fungsional untuk penderita diabetes melitus. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya berpotensi untuk memberikan kontribusi dalam pengobatan diabetes, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup bagi penderita diabetes.

Keempat tim ini memberikan contoh yang luar biasa tentang bagaimana mahasiswa teknik biomedis dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menciptakan solusi inovatif dalam bidang kesehatan dan teknologi. Dukungan dari Ditjen DiktiRistek melalui PKM 2024 memberikan dorongan yang sangat penting bagi pengembangan proyek-proyek yang memiliki dampak positif bagi masyarakat dan budaya kita. Semoga keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui riset dan pengembangan.

Kesan :

“Saya merasa sangat bahagia dan terharu atas kesempatan untuk lolos pendanaan PKM lagi. Saya tidak bisa lupa untuk berterima kasih kepada dosen pembimbing dan tim saya yang telah luar biasa dalam mencapai tahap ini. Namun, kami sadar bahwa kami perlu meningkatkan semangat kami lebih lagi untuk mencapai PIMNAS.” – Keyza Nuralifa

“Waah, tentu sangat bangga dan berterima kasih kepada tim yang telah berjuang keras sampai proposal PKM ini berhasil mendapatkan pendanaan. Alhamdulillah, bersyukur banget bisa dapet dana buat penelitian ini!” – Andi Agun Angueran

Pesan :

“Jangan ragu teman-teman dalam mengejar minat dan passion, Ayo bekerja lebih keras lagi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi “. – Keyza Nuralifa

“Pada awalnya, judul proposal ini hanya sebatas ide, namun berkat langkah kecil yang kami ambil bersama, kami berhasil membuat proposal yang akhirnya mendapat pendanaan. Ini membuktikan bahwa segala hal yang besar bisa dimulai dari langkah kecil.” – Andi Agun Angueran

Tips:

“Saat menulis proposal PKM, pastikan untuk memilih judul yang menarik, menjaga kerja sama yang baik antara tim, dan mematuhi sistematika penulisan.” – Keyza Nuralifa

“Tipsnya paling untuk proposal PKM RE ya, karena tim kami lulus di pendanaan PKM RE yang pertama pilih ide yang kita emang bener-bener suka dan pahami, sesuai dengan minat serta keahlian. Baca banyak literatur supaya metode sesuai dengan tujuan penelitian kita. Dan yang terakhir, selalu berdiskusi dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing serta jangan lupa untuk tetap berdoa, ya, biar proposalnya lancar terus!” – Andi Agun Angueran

Related Post