Pada hari Kamis, 28 Maret 2024, program studi S1 Teknik Biomedis ITTP dengan bangga mengadakan kuliah tamu internasional melalui Via Zoom Meeting dengan tema “Nanoteknologi untuk Aplikasi Biomedis.” Acara yang dipandu oleh MC Oryza Sativa dan dimoderatori oleh Rheynaldi Wijaya ini merupakan hasil kerja sama antara Teknik Biomedis ITTP dengan dosen tamu dari luar negeri yang dijembatani oleh Ibu Adanti Wido Paramadini, S.T., M. Eng., selaku Kepala Bagian Kantor Urusan Internasional ITTP. Pembicara tamu terhormat untuk acara kuliah tamu ini adalah Mr. Deepak Parajuli, seorang Asisten Profesor di Nepal Engineering College, Bhaktapur, Nepal, yang saat ini sedang menempuh program Doktor dalam bidang Teknik Kimia di Universitat Rovira i Virgili, Tarragona, Spanyol. Penelitian Mr. Deepak berfokus pada aliran elektro-hidrodinamik untuk penciptaan struktur dan perangkat nano biomedis, sebuah bidang dengan implikasi inovatif bagi perkembangan perawatan kesehatan.
Perjalanan profesional Mr. Deepak mencerminkan beragam pengalaman, termasuk pengabdiannya sebagai asisten profesor, peran penelitian di Thailand, dan posisi teknik di Nepal. Keahliannya meliputi berbagai bidang seperti pemesinan, pemrosesan polimer, penanganan bahan kimia, dan pengujian antibakteri, yang semuanya berkontribusi pada pemahamannya yang komprehensif tentang nanoteknologi dalam konteks biomedis. Selama seminar, Mr. Deepak berbagi wawasan tentang publikasi terbarunya yang telah direview oleh rekan sejawat mengenai impregnasi antibiotik dan pelapisan nano untuk kateter drainase ventrikel eksternal, yang menyoroti pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam mengatasi tantangan kesehatan.
Selain itu, peserta seminar juga mendapat gambaran tentang prestasi akademis Mr. Deepak yang luas, termasuk beasiswa-prestasi bergengsi yang mengakui keunggulan akademisnya dan kontribusi penelitiannya. Komitmennya terhadap pendidikan tercermin dalam minatnya yang mencakup rekayasa nanopartikel hingga manufaktur aditif dan biomaterial. Seminar membahas perpotongan nanoteknologi dengan berbagai domain biomedis, menekankan perannya dalam biomaterial, instrumentasi, dan kecerdasan buatan. Nanomaterial, yang ditandai dengan dimensi nano, menawarkan peluang luar biasa dalam bidang biomedis, termasuk pengiriman obat, rekayasa jaringan, dan pencitraan medis. Teknik khusus yang dibahas termasuk electrospinning dan electrospraying, yang memungkinkan pembuatan material nanostruktur dengan properti yang disesuaikan untuk aplikasi biomedis. Tantangan seperti mencapai pelepasan obat yang efisien dari pembawa nanostruktur juga dibahas, menekankan pentingnya upaya penelitian yang berkelanjutan dalam bidang tersebut.
Sebagai kesimpulan, presentasi Mr. Deepak memberikan wawasan berharga tentang potensi transformatif nanoteknologi dalam teknik biomedis. Dengan memanfaatkan fenomena pada skala nano, para peneliti dapat membuka medan baru dalam perawatan kesehatan, membuka jalan bagi inovasi diagnostik, terapi, dan perangkat medis. Bagi mereka yang tertarik untuk terhubung dengan Mr. Deepak atau menjelajahi lebih lanjut kerjasama, informasi kontaknya disediakan, menekankan tujuan seminar untuk memfasilitasi dialog dan kemitraan dalam memajukan nanoteknologi biomedis. Saat peserta terlibat dalam sesi tanya jawab yang hidup, menjadi jelas bahwa perjalanan menuju pemanfaatan nanoteknologi untuk aplikasi biomedis tidaklah tanpa tantangan. Namun, dengan peneliti yang berdedikasi seperti Mr. Deepak memimpin jalan, masa depan menjanjikan kemajuan revolusioner di perpotongan antara nanoteknologi dan perawatan kesehatan.